
Jakarta - Menkominfo Tifatul Sembiring menyatakan siap untuk melepas jabatannya jika dinilai gagal memimpin dunia teknologi komunikasi informasi (ICT) Indonesia dalam 100 hari program kerja.
"Saya siap untuk di-reshuffle jika gagal. Itu ada dalam kontrak saya dengan Presiden SBY," tegasnya saat ditemui di Kantor PKS di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Menurut Tifatul, semua menteri yang tergabung dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, telah menandatangani surat bersedia mundur jika dalam 100 hari dievaluasi kinerjanya dianggap tidak kompeten.
Kehadiran sosok kader partai yang didapuk Presiden SBY sebagai Menkominfo baru ini, tak pelak menimbulkan pro dan kontra dari seluruh stakeholder ICT.
Di satu sisi, ia dinilai cukup menjanjikan perubahan baru. Namun, di sisi lain, banyak juga yang menyangsikan kapabilitas dia soal pengembangan dunia ICT. Meski demikian, semua mengaku akan wait and see melihat sepak terjangnya.
Tifatul saat dikonfirmasi soal pro dan kontra atas penunjukan dirinya sebagai Menkominfo, hanya bisa tersenyum.
"Saya sangat suka dunia ICT. Saya banyak baca dan cari referensi soal ICT, sebab saya ini penyuka hi-tech, bukan low-tech. Meski begitu, saya akui saya memang tidak pintar-pintar amat. Itu sebabnya saya bersedia menerima masukan dari seluruh stakeholder ICT," tandasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar