Minggu, 04 Oktober 2009

Hari Pembebasan Kota Leiden Diperingati

Warga kota Leiden Sabtu kemarin memperingati hari pembebasan dari pengepungan pasukan tentara Spanyol dalam Perang 80 Tahun. Peristiwa itu melahirkan makanan tradisional Belanda hutspot.

Pada setiap 3 Oktober warga memperingati hari pembebasan kota Leiden dengan renungan, pawai, pasar malam lengkap dengan hiburan musik yang baru berakhir dinihari tadi, Minggu (4/10/2009), memakan hutspot, roti putih, dan haring, yakni ikan mentah dari spesies Clupea harengus, sejenis lemuru. Polisi memperkirakan jumlah pengunjung antara 110.000 sampai 120.000 orang.

Hustspot dibuat dari resep dasar kentang, wortel, dan bawang bombay. Ceritanya, menurut informasi dari 3 October Vereniging (Persatuan 3 Oktober, red), saat pasukan Spanyol berhasil diusir pada tanggal 2 malam 3/10/1574 , warga menemukan kentang, wortel dan bawang dari tempat-tempat pengepungan yang telah ditinggalkan pasukan Spanyol.
Warga, yang kelaparan karena berbulan-bulan dikepung, lalu memasak bahan-bahan seadanya tersebut, ditumbuk halus, jadilah hutspot untuk mengganjal perut. Di era makmur seperti sekarang, hutspot berkembang dengan varian mewah, misalnya ditambah daging, sosis asap dan kaldu.

Pembebasan dari tentara pendudukan Spanyol yang kuat, berkekuatan 5.000 prajurit, itu bukan dengan perlawanan bersenjata melainkan berkat kecerdikan Prins van Oranje (Pangeran Oranje) memanfaatkan kekuatan alam negerinya.

Begitu mendapat informasi melalui burung merpati pos bahwa Leiden dikepung, Pangeran Oranje yang berbasis di Delft segera memerintahkan pasukannya untuk menjebol tanggul-tanggul Holland.

Akibatnya sebagian besar wilayah yang memang berada di bawah permukaan air menjadi tenggelam, termasuk wilayah sekitar Leiden, tempat para tentara Spanyol mengambil posisi. Sedangkan warga di dalam kota tetap aman karena dikelilingi dinding benteng yang tinggi.

Tenggelam oleh air yang sangat dingin, di musim gugur bulan Oktober dengan hembusan angin yang kencang khas iklim Negeri Belanda, membuat tentara sekuat apapun tak sanggup bertahan. Leiden pun akhirnya berhasil dibebaskan. (es/es)

Tidak ada komentar: