Jumat, 09 Oktober 2009

Bukan Pesawat, Lapan Yakin Ledakan di Bone dari Meteorit

Ledakan keras di langit Bone masih misterius. Namun ahli astronomi semakin yakin, ledakan yang sempat membuat warga panik itu berasal dari meteorit.

"Namun kita belum dapat memastikannya karena tidak ada warga yang menemukan benda tertentu atau memastikan di mana benda itu jatuh," kata pakar Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Jamaludin saat berbincang dengan detikcom, Kamis (8/10/2009).

Keyakinan tersebut didasarkan dari data dan informasi yang dimiliki Lapan. Thomas mengatakan, sebenarnya ada juga dugaan benda yang menimbulkan ledakan dan cahaya terang di langit itu berasal dari sampah antariksa.

"Setelah dianalisis, ternyata ada bekas roket yang akan jatuh ke bumi hari ini. Tapi berdasarkan informasi bahwa ledakan terjadi antara pukul 09.00 - 10.30 wita, dugaan itu luntur karena bekas roket itu tidak melintas di wilayah Sulawesi," ujar Thomas.

Selain itu, dugaan meteorit semakin kuat karena pihak TNI telah memastikan tidak ada pesawat yang melintas di langit Sulawesi. "TNI sudah memastikan tidak ada pesawat, jadi satu-satunya kemungkinan mengarah kuat ke meteorit," kata Thomas.

Menurut Thomas, jika dilihat dari efek yang ditimbulkan yakni ledakan, cahaya terang, dan getaran, meteorit itu berukuran sedikit lebih besar dari bola sepak.

"Ukurannya masih kecil dan tidak membahayakan. Kalau ukurannya sudah hitungan meter, kalau jatuh di tanah pasti sudah menimbulkan getaran yang luar biasa. Kalau jatuh di laut pasti akan menimbulkan gelombang yang tinggi," kata Thomas.

Thomas mengatakan, bila peristiwa itu terjadi malam hari, warga akan melihat seperti bola api yang jatuh ke bumi. Penampakannya pun akan lebih jelas.

"Tapi karena siang hari ya tidak terlalu terlihat," kata Thomas.

Tidak ada komentar: